Sangiran
adalah sebuah situs arkeologi (Situs Manusia Purba) di Jawa, Indonesia. Museum ini terletak di Desa
Krikilan, Kec. Kalijambe ± 3 km dari jalan raya Solo – Purwodadi, menempati
areal seluas 16.675 m² dengan bangunan berbentuk joglo yang terdiri Ruang
Pameran merupakan ruang utama tempat koleksi fosil-fosil,
- Ruang Laboratorium, tempat untuk melakukan proses konservasi terhadap fosil-fosil yang ditemukan.
- R uang Pertemuan, digunakan untuk segala kegiatan yang diadakan di museum.
- Ruang Perpustakaan, tempat menyimpan koleksi buku-buku
- Ruang Penyimpanan, ruang tempat penyimpanan koleksi fosil-fosil.
Koleksi fosil-fosil yang tersimpan di museum ini mencapai 13.806 buah yang tersimpan pada dua tempat yaitu 2.931 tersimpan di ruang pameran dan 10.875 di dalam ruang penyimpanan.
Koleksi yang tersimpan dalam museum ini yaitu :
1 1. Fosil Manusia : Australopithecus africanus,
Pithecanthropus modjokertensis, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus
soloensis, Homo Neanderthal Eropa, Homo Neanderthal Asia, Homo sapiens.
2 2. Fosil Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata) :
Elephas namadicus (Galah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp
(Gajah), Bubalus palaeokarabau (Kerbau), Felis palaejavanica (Harimau), Sus sp (Babi), Rhinocerous sondaicus (Badak), Bovidae (Sapi, Banteng) Cervus sp.
(Rusa).
3 3.
Fosil Binatang Air :Crocodillus sp. (Buaya),
ikan, kepiting, gigi hiu, Hippopotamus sp. (Kuda Nil), Moluska (kelas
Pelecypoda dan Gastropoda), Foraminifera dan Chelonia sp. (Kura-kura).
4 4.
Batuan : Rijang, Kalsedon dan Agate.
5 5.
Fosil Tumbuhan Laut : Diatomit
6 6.
Alat-alat Batu : Serpih, Bilah, Serut, Kapak
Perimbas, Bola batu, Kapak Penetak.
Museum ini berada di kawasan Sangiran yang dikenal dengan sebutan "Kubah Sangiran", kawasan ini merupakan lokasi situs yang mengandung banyak fosil mulai fosil manusia purba beserta peralatannya, hewan-hewan purba maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup pada masa tersebut. Secara stratigrafis situs ini merupakan situs manusia purba terlengkap di Asia yang kehidupannya dapat dilihat secara berurutan dan tanpa terputus sejak 2 juta tahun yang lalu yaitu sejak Kala Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah.
0 comments:
Post a Comment